AKU INGIN
Hanya ada aku dan mimpi-mimpi yang berserakan disini, disebuah ruangan berwarna putih yang cukup luas nan kosong. Kosong diluar namun dijejali banyak sampah didalamnya. Ingin kubuang sampah-sampah ini ketika kebangkitan api mulai menyerang. Apa daya diri ini tak berdaya dan tak bertenaga.
Aku ingin bahagia seperti burung yang berkicau riang sembari terbang kemudian hinggap disana sini. Aku benci menjadi burung dalam sangkar, membuatku tak leluasa terbang dan tertawa. Aku ingin bebas seperti kera, bergelantungan tanpa memikirkan siapa pemilik pohon ini. Sedih rasanya ketika menjadi seekor kera yang disuruh membadut dilampu merah dan disiksa untuk menuruti perintah majikanku.
Aku ingin berkelana seperti kucing liar yang bisa berjalan tanpa arah dan rumah. Aku ragu jika seorang majikan datang dan memintaku menemaninya dan kuberkata “iya”. Aku ingin menjadi ganas seperti anjing liar yang seenaknya menggonggong dan berlarian mencari makanan dengan puasnya. Aku tak ingin menjadi anjing peliharaan yang cantik bersih nan menawan namun terikat rantai yang mencekik leher ini dan diatur seorang majikan.
Aku tersadar, itu semua hanya ingin. Aku seorang penakut, tak akan bertahan di dunia sekejam ini. Aku akan mati kelaparan, takkan mampu bertahan dari serangan yang membabi buta tubuh ini. Aku akan jatuh, takkan mampu berdiri dengan kaki ini. Aku akan lenyap dan semua orang tak peduli itu.
Aku ingin, namun Tak berdaya.
Semangat��
ReplyDelete