Friday, October 6, 2017

sampel Essay Beasiswa BAZMA ( Baituzzakah Pertamina)



Inilah Saya Bagi Keluarga dan Kontribusi yang Telah, Sedang dan Akan  Saya Berikan Untuk Indonesia
Garut adalah tempat kelahiran saya, tepatnya saya tinggal di Garut selatan, berbatasan langsung dengan kabupaten Tasikmalaya. Keluarga kami berpijak di kampung ini sejak tahun  2000an. Sukawangi namanya, kampong hijau dengan cuaca dingin dan sepi bak kuburan yang hanya ada rerumputan dengan suara jangkrik disetiap kesempatan. Menurut deskripsi ini cocok untuk kampong halaman saya.
Mamah adalah motivator pertama dalam hidup ini. Saya selalu mengingat pengalamannya. Beliau berkata ingin sekali sekolah tetapi terhambat dengan biaya dan restu orangtua. Setiap saat dia menangis melihat teman-temannya sekolah.  Dia hanya bisa memandang sekolah dari balik jendela dengan isak tangisnya. Maka dari itu, mamah sangat mendukung saya untuk sekolah setinggi-tingginya tentunya supaya saya dapat memiliki akhlak dan kehidupan yang lebih baik.  Bukan hanya untuk kehidupan. Ternyata tujuan utama mamah begitu mendukung dalam pendidikan agar saya bisa menjadi suri tauladan bagi adik-adik,  Tanggungjawab  yang  besar bagi saya adalah “Ketika kamu gagal, maka adik-adikmu gagal  pula”  ujar paman tertua saya. Kata-kata ini berlandaskan karena saya merupakan anak sulung dari 5 bersaudara. Adik pertama saya bernama Syifa Siti Rahmawati,dia duduk di kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Riyadlul Huda. Dia memiliki kelebihan dengan prestasi-prestasi yang tidak pernah terfikirkan . Dia menjadi juara 3 mendongeng yang dilaksanakan di BAPUSIPDA Bandung. Dan baru-baru ini, dia meraih juara 3 mendongeng di PALU sebagai perwakilan Jawa Barat. Kekuatan dia dalam membaca ternyata membuka pemikirannya tentang pentingnya membaca. Adik kedua saya bernama Annaba Tri Siti Fadillah.  Dia memiliki sifat pemalu. Kepribadiannya pekerja keras, dalam setiap kesempatan kegiatannya membantu mamah mengurus pekerjaan rumah. Alya Uzma Shahmina adalah adik yang digadang-gadang sebagai adik paling bontot. Karena hal itu, dia memiliki panggilan Bungsuning. Belum genap 2 tahun ternyata Bungsuning memiliki adik. Zalfa Atiah Rahmani, adalah sebuah nama pemberian dari saya dan sesepuh pesantren serta pakLurah di kampung kami.
Ayah  saya seorang pedagang pelastikan sedangkan mamah seorang ibu rumah tangga. Semua biaya hidup ditanggung oleh ayah. Bebannya terus bertambah ketika saya masuk kuliah. Bagaimana tidak, karena pada saat masuk perguruan tinggi lewat jalur mandiri. Beliau harus membayar UKT yang tidak sesuai dengan pendapatannya. Maka dari itu, Dengan bantuan Beasiswa Baituzzakah Pertamina bisa meringankan beban keluarga saya.
Berbicara  tentang kontribusi yang telah dan sedang saya lakukan untuk Indonesia, menjadi seorang relawan di Komunitas Ngejah merupakan kegiatan saya dari tahun 2010 sampai sekarang. Komunitas Ngejah merupakan perkumpulan anak muda yang memberdayakan masyarakat mengenai literasi. Kegiatan yang saya ikuti sebagai anggota Ngejah, menjadi peserta pada Pelatihan Jurnalistik Pelajar I & II, Panitia Pelatihan Jurnalistik III, IV, V, VI, Gerakan Kampung Membaca, Saba Sakola dan mengikuti kegiatan seperti Live To Share UPI Tasikmalaya, peserta pada acara Nasional Jambore FTBM 2014, peserta Festival Film Tasik, dan sebagainya. Dalam berbagai acara biasanya tugas saya mempersiapkan penampilan dari Ngejah Junior. Tak hanya itu, seringkali saya ikut tampil menyumbangkan sebuah sajak atau musikalisasi puisi. Ngejah Junior merupakan sekumpulan anak-anak yang aktif membaca di saung Komunitas Ngejah atau mengikuti kegiatan disana. Penampilan yang disuguhkan biasanya puisi, dramatisasi puisi, musikalisasi puisi, menyanyi dan menari. Biasanya ketika musim kenaikan kelas tiba saya diminta untuk melatih upacara adat di Madrasah Tsanawiah atau sekedar menyumbangkan ide untuk penampilan seni disana.
Memberikan konstribusi untuk Indonesia merupakan kewajiban saya. Lewat pendidikan, sekarang saya aktif kuliah S1 program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Pendidikan Indonesia. Selain kuliah, saya aktif di organisasi HIMPUNAN MAHASISWA PGPAUD dan BSO KSR. Di lain kesempatan ketika pulang ke Garut, saya mengikuti kegiatan di Komunitas Ngejah. Diawali ketertarikan pada dunia anak kecil dan kebiasaan saya bermain dengan anak-anak merupakan alasan kuat mengambil program studi PGPAUD. Tak hanya senang dengan anak-anak, membangun pendidikan karakter di kampong halaman alasan lain mengambil program studi ini. Sudah terbilang banyak sekolah untuk anak usia dini, tetapi pendidik yang berkualifikasi dalam bidangnya belum banyak bahkan bisa dikatakan tidak ada. Rata-rata pendidik PAUD disini hanya lulusan SMA atau bahkan lulusan SMP. Sedangkan pemerintah sudah membuat peraturan tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru pada Permendiknas No. 16 tahun 2007. Tujuan saya membangun kampung halaman dimulai dari pendidikan anak usia dini. Karena pada usia 0-6 tahun, anak berada pada masa Golden Age dimana pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak sangat pesat. Undang-undang  No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional berkaitan dengan pendidikan anak usia dini tertulis pada pasal 28 ayat 1. Karena pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak dini, maka dari itu, saya berkeinginan untuk melanjutkan S2 ke Universitas Negeri Jakarta. Agar saya bisa menggeluti dunia anak khususnya anak usia dini.



sampel Essay Beasiswa BAZMA ( Baituzzakah Pertamina) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Vita Sizu

1 komentar: