Malam dan Tulisan Kaku
Malam ini sudah tengah malam. Beberapa menit lagi
akan berganti hari, berganti menjadi sebuah perjuangan baru dan karya baru. Menyiapkan
kekuatan diiringi doa untuk menghadapi kesuksesan dan kegagalan yang entah
keduanya akan terjadi atau hanya salahsatu. Kata-kata banyak kutulis kaku, tak
berbentuk dan seperti sebuah proposal yang tegap berdiri tanpa ada kata haha
hehe.
Ok! Malam ini saya akan mengungkapkan sebuah
rahasia. Rahasia yang sudah banyak diketahui semua orang atau bahkan yang belum
diketahui oleh orang-orang. Seharusnya rahasia itu belum banyak diketahui orang
atau malah tidak ada yang mengetahuinya. Tapi, terkadang hidup ini tidak adil. Banyak
rahasia yang ku simpan rapih malah berceceran kesana kemari berterbangan
bersama kenangan. Sebelum mengungkapkan rahasia besar ini mari kenalan terlebih
dahulu.

Saya terlahir dari seorang ibu yang amat rapuh.
Rapuh ketika anaknya sakit, susah dan tak bisa berdiri. Saya melihat begitu
banyak air mata jatuh seperti hujan meteor yang ada di film-film ketika
musnahnya dinosaurus. Hujan itu seperti sebuah demonstrasi yang terus keluar
dengan desakan-desakan tuntutan untuk direalisasikan. Tidak hanya rapuh, saya
terlahir dari seorang Ibu yang amat baik bak malaikat atau peri baik yang bisa hadir
dimana saja. Saya sering takjup ketika ibu tiba-tiba hadir dan menenangkan
hati. Menenangkan hati yang pura-pura tegar dan kuat padahal begitu rapuh dan
amat sensitif. Oh iya, kalau kalian liat wanita cantik dan bernama Nia Mulyani sapa
aja, beliau Ibuku. Siapa tahu nanti jadi menantunya. Pengen “haha” tapi tulisan
ini saya tulis kaku.
Jika ada Ibu pasti ada seorang Ayah dibalik
kelahiran seseorang. Saya terlahir dari seorang Ayah yang lemah. Lemah ketika
anaknya kesulitan dan kesusah ketika mencari jati dirinya. Ayah seperti Super Hero yang membela dan mengangkat anaknya. Mengangkat
anak bukan hanya soal ditimang dan digendong melainkan menyekolahkan anaknya
hingga menjadi orang. “Menjadi orang?” tanyakan pada rumput yang bergoyang!. Pada
dasarnya menjadi orang itu, menjadi orang sukses. Sukses memiliki definisi yang
beragam. Coba artikan sukses versi kalian!. Roni Sodikin namanya, “iya” nama
ayah saya.
“Apa Kabar kamu?” Alhamdulillah saya sehat wal’afiat
hanya ada sedikit gejolak diperut dan sedang jatuh cinta dengan toilet, saking
cintanya dalam sehari lebih dari Sholat 5 Waktu saya mengunjunginya. Terlepas dari
sakit perut, saya sedang mengenyam pendidikan S1 Pendidikan Guru Pendidikan
Anak Usia Dini di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya tahun ke3
tahun ini. Banyak keringat dan air mata sebelum saya masuk ke dunia perkuliahan.
Kata yang kuukir bak makalah ini ingin ku akhiri
karena kantuk yang semakin menjadi. Ok, inilah Rahasia yang akan saya katakana pada
dunia. Rahasia yang akan membuat sebagian orang kaget tidak percaya dan
sebagiannya lagi percaya, serta orang yang sudah tahu rahasia ini. Ketika dulu
masa putih abu, saya pernah memiliki sebuah rasa. Rasa yang membuat saya
bangkit dari keterpurukan. Yahhh, seperti sebuah bisikan “Cinta” yang membuat
semangat berprestasi membara dan menggebu-gebu. Sehingga kata itu sulit terucap
dan terus membekas. “kenapa?” Entahlah, Seperti sebuah perahu ditengah laut
yang terus terombang ambing dalam badai. Saya ingin kalian memahami rahasia
ini. pahami sendiri yah?
“Hoam” kantuk menyerang kembali. Hari telah
berganti. Berganti menjadi sebuah sepi. Sepi yang Menghampiri Hati. Hati yang
belum bisa terisi. Terisi oleh kekasih yang menghampiri. Menghampiri diriku
ini. Sudahlah! Membahas hati tidak akan ada akhirnya. Bye! Wassalamualaikum.
Paten kali cukup paten, paten kali marko
ReplyDeleteTerus
ReplyDeleteLove loveeeee
ReplyDeleteKekasih yg tak kunjung menghampiri wkwk
ReplyDelete