Saturday, January 6, 2024

Tuanku yang Tak Pernah Ada

TUANKU yang Tak Pernah Ada


Hari ini dunia begitu berseri. Matahari mulai menebarkan cahayanya pada setiap sudut kota. Kuawali hari dengan senyuman dan ribuan asa. Pagi ini, aku pergi ke sekolah menggunakan ojek online. Notifikasi di hp muncul

“saya sudah di depan teh”

Setelah kubaca pesan singkat itu, dengan tergesa kupakai sepatu lalu berlari menuju Mang ojol agar dia tidak menunggu lama. Sesampainya disana. Aku mematung dan gelagapan seperti melihat hantu disiang bolong.

“Kenapa harus aroma ini yang menyeruak dipermukaan bumi yang seluas ini?”

Yaaa, itu aromamu tuan. Apakah harus kubunuh rasa ingatku pada aromamu ini tuan. Dada ini sesak dan kenangan gelap itu berlayar dipikiran ini. Memori ABCD sampai Z menyerang tubuh ini. Udara seolah lenyap seketika.

Jantungku seakan berhenti seketika. Pikiranku kemana-mana. Ketidak berdayaanku ini Kembali hadir menyirami diri yang mulai tegap.

Bagaimana caraku melenyapkanmu tuan dalam kehidupan ini?

Bisakah kau enyah dan membiarkanku menjalani hidup yang sendirian ini. Jangan menghantuiku seperti ini tuan. Aku tak berdaya dan tak kuasa menahan luapan kerinduan ini.

Kenapa kau setega itu? Aku ingin membaca hatimu yang setega itu

Tuan, haruskah aku pindah dunia agar kau tak mengunjungiku? Aromamu, namamu, dan segala hal tentangmu kenapa selalu menghampiriku. Tuan, aku merasa tercekik dengan semua penderitaan ini. Aku merasa Lukaku tak pernah sembuh. Luka itu terus basah dan tak pernah mengering.

Penjaramu benar-benar membelenggu diri ini. Aku ingin merdeka dari penderitaan ini. Aku ingin penjajahan ini berakhir tuan. Bebaskan jiwaku ini tuan.

Bersambung...

Tuanku yang Tak Pernah Ada Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Vita Sizu

2 komentar: