AGUSTUSKU
Setiap tahun kubertanya pada
kalender yang berada disudut rumahku.
“Tahun ini, akankah Agustus
menjumpaiku?”
Kalender hanya diam membisu.
Seolah tuli dan buta serta tak
memiliki kata-kata untuk menyembuhkan sebuah luka.
Tak ingin waktuku sia-sia.
Kukuatkan asa didalam jiwa.
“Agustus bersamamu dalam cinta.” bisikku
Agustus yang kutemui delapan tahun
Lalu
Menjadikanku hujan yang terus
menyerbu
Dulu
Bersamamu basah kuyup menikmati
rindu
Kini tak lagi sama. Agustus berubah
menjadi kenangan yang semu
Menunggu Agustus yang telah
bersamamu
Kunikmati waktu menyusun kata kata
menjadi lagu
Lagu yang memenjaraiku dalam
kenangan yang kelabu
Menjebakku dalam bayanganmu yang
abuabu
Kuukir Agustus dalam sebuah batu
Untuk kukenang bersama sendu yang
kumiliki tanpa dirimu
Kamu tak tau
Rinduku sudah sewindu.
Singajaya, 10 Agustus 2014.
Semoga agustus bisa disembuhkan oleh september
ReplyDeleteakankah di agustus tahun ini rindu itu akan terobati?
ReplyDelete